China Membangun 50.000 Gedung Pencakar Langit

China akan membangun 50.000 gedung pencakar langit setara 10 Kota New York pada tahun 2025. Rencana ini akan meningkatkan permintaan batubara di China.

Pengusaha tambang batu bara optimis permintaan batu bara semakin melonjak di Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Saya sangat optimis kebutuhan energi dunia khususnya batu bara meningkat sangat pesat setiap tahunnya," ujar Presiden Direktur PT Adaro Indonesia Garibaldi Thohir dalam diskusi pada peluncuran buku 'Indonesian Mining Services Book 2011' di Aston Hotel, Jakarta, Rabu (27/7/2011).

Keoptimisan Garibaldi berdasarkan penelitian yang menyatakan pertumbuhan pesat yang terjadi di China pada tahun 2025. Pada tahun 2025 ada 221 kota yang penduduknya di atas 1 juta, sebanyak 5 miliar meter persegi jalan akan diaspal, 170 sistem transportasi massal akan dibangun, lahan 40 miliar meter persegi akan dibangun sebanyak 5 juta gedung, serta adanya pembangunan sebanyak 50.000 gedung pencakar langit.
"50.000 gedung pencakar langit itu sama dengan membangun 10 kota New York," ungkapnya.

Selain itu, adanya gempa di Jepang yang berdampak pada pembangkit nuklirnya, menyebabkan terdapat beberapa negara yang berpikir ulang untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Hal ini mengakibatkan secara otomatis negara tersebut tetap bertahan pada pembangkit listrik yang menggunakan batubara.

"Gempa bumi di Jepang yang berkaitan tidak langsung terhadap PLTN harus dicermati karena Jerman sekarang menjadi consider tidak meneruskan program nuklir. Ini kesempatan bagi pengusaha batubara," ujarnya.

Sementara untuk permintaan dari dalam negeri, Garibaldi akui meskipun jumlah penduduknya besar tapi konsumsi listriknya masih rendah.

"India dan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang substansial hanya menggunakan konsumsi listrik di bawah seperempat dari China konsumsi listrik di negara bertambah akan meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan kelompok menengah dan atas di dekade mendatang," ujarnya.

Namun, Garibaldi yakin, jika masyarakat Indonesia sudah maju maka otomatis kebutuhan akan energi semakin meningkat.

"Negara kita membutuhkan infrastruktur, PLTU merupakan ujung tombak pembangunan nasional angkatan muda luar biasa, dan mereka membutuhkan listrik untuk mengikuti lifestyle. Kalau masyarakatnya maju, pertumbuhan maju, maka pertambangan batubara maju. Begitu juga usaha jasa pertambangan juga akan maju karena itu berkaitan erat," pungkasnya.

No comments :

Post a Comment


Bersama kita berbagi
untuk comment silahkan klik add your comment
---------------------------------